Terpujilah Tuhan yang telah memberkati terlaksananya perayaan Natal Heaven Kid`s dan tidak ada kata yang terucap selain terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menganugerahkan keselamatan bagi kami.
Ketua Yayasan
Ibu Resty Annalia P.
Dalam perayaan Natal tahun 2015 ini, Heaven Kid`s mengambil tema “Berharga di Mata Tuhan” (Yes 43:4), dan mempersembahkan drama musikal yang berjudul “The Little Story of Zack” yang diperankan oleh anak-anak kelas 3 SD Heaven Kid`s. Christian Valentino, Bryan Brue, Elvis Sianturi, Ixsteven, Sophie beserta teman-teman, di bawah asuhan Ibu Evelyne Tanugraha (Pengelola PAUD).
Cerita ini mengisahkan seorang anak kecil bernama Zack, yang merasa dirinya jelek, kecil, dan tak ada seorangpun yang mau bermain dengannya. Bahkan, orangtuanya di rumah juga sering memarahi Zack. Sampai-sampai Zack merasa tidak ada yang mau mengerti dan peduli padanya.
Hal tersebut membuat Zack tumbuh menjadi anak yang haus pengakuan masyarakat. Zack haus kekuasaan, kekayaan, kehormatan, Hingga ketika Zack dewasa, ia menjadi pemungut pajak, dan bekerja bagi musuh, dan justru ia menjadi dibenci teman-temannya. Hingga suatu ketika Zack bertemu dengan Yesus, yang ternyata mau sayang dan peduli padanya. Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang berdosa.
Pertemuannya dengan Yesus mengubahkan hidup Zack. Ia menjadi orang baik, perhatian, dan sayang kepada sesama.
Selain itu, ada juga rangkaian penampilan tarian dari anak PAUD, SD kelas 1 dan 2, serta pertunjukkan drama singkat dari Ibu Evelyne (Pengelola PAUD), Ibu Ghanin (Admin SD), Ibu Farida (Wali Kelas 3), dan Ibu Risda Samo (Pengampu Arab Melayu Kelas 3)
Melalui rangkaian acara perayaan natal tahun ini, kami hendak menyampaikan bahwa semua anak, semua orang berharga di mata Tuhan. Apapun dan bagaimanapun kondisi fisik, ekonomi, jiwa, semua istimewa bagi Yesus.
Anak-anak diajarkan untuk tidak lagi mengejek teman, tidak memilih-milih dalam berteman, dan orangtua juga diajak untuk dapat meyakinkan bahwa anak-anak sangat berharga dengan kelebihannya masing-masing. Seorang anak mungkin tidak pandai berhitung, bahkan mungkin nilainya paling rendah di antara teman-temannya, namun barangkali anak ini justru paling pintar dalam hal menghafal.
Mungkin seorang anak sepertinya tidak pandai bergaul, namun siapa sangka bahwa ia ternyata anak yang sangat perhatian dengan sesamanya.
Atau barangkali dia sangat lambat dalam mengenal huruf, atau membaca, namun ternyata dalam kelas seni, dia sangat menonjol.
Mari, Bapak, Ibu saudara sekalian, siapapun kita, apapun kepercayaan kita, yakinlah bahwa setiap anak sangat istimewa.. !!!!